Sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan, saya sering ditugasi untuk menyuarakan kepentingan partai dalam komunikasi publik melalui debat publik, pemakalah seminar dan lokakarya, maupun narasumber dalam talkshow yang diselenggarakan media. Dalam komunikasi publik atau komunikasi massa, kemampuan menyampaikan pesan secara verbal melalui kemampuan berbahasa dengan baik, serta yang bersifat nonverbal, seperti sikap, gesture, mimik dan ekspresi wajah menjadi faktor yang menentukan, apakah khalayak dapat menangkap pesan dengan baik atau tidak.
Continue reading “Makalah Komunikasi Aria Bima: Fenomena Komunikasi di Tempat Kerja Sesuai dengan Teori Konteks dan Perspektif Komunikasi”Makalah Komunikasi Aria Bima: Pentingnya Kemampuan Berkomunikasi Bagi Anggota DPR RI
Pasca Pemilu 2019, saya memasuki periode pengabdian yang keempat sebagai anggota DPR RI. Selama 16 tahun bertugas sebagai wakil rakyat, saya sangat merasakan bagiamana pentingnya kepemilikan kemampuan berkomunikasi bagi seorang anggota Dewan. Kemampuan berkomunikasi demikian penting karena sebagaian besar moda bekerja seorang wakil rakyat adalah berbicara, sesuai denga nasal kata parlemen dalam Bahasa Yunani, yakni parle’, artinya bicara. Berbicara adalah inti dari komunikasi, yakni menyampaikan dan menerima pesan, melaporkarkan hasil kerja kepada konstituen, serta menyerap aspirasi masyarakat, pada hakikatnya adalah bentuk-bentuk komunikasi – baik yang bersifat verbal, maupun nonverbal.
Continue reading “Makalah Komunikasi Aria Bima: Pentingnya Kemampuan Berkomunikasi Bagi Anggota DPR RI”Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Banten
Untuk menunaikan tugas konstitusional DPR RI yaitu fungsi pengawasan, Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke di Provinsi Banten, 25-27 Januari 2021 bertemu Direksi PT Pupuk Indonesia, Direksi PT Pupuk Kujang Cikampek dan Pejabat Eselon Kementerian Perdagangan.
Continue reading “Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Banten”Makalah Komunikasi Aria Bima: Transformasi Menuju Demokrasi Substantial, Tantangan dan Pengalaman Indonesia untuk Dunia
Resume Artikel Dinna Wisnu. 2019. Demokrasi dan Tantangannya, dalam Dinna Wisnu. 2019.
Populisme, Politik Identitas dan Erosi Demokrasi Abad ke 21 Refleksi dari Forum Masyarakat Sipil dan Media Bali 2018. Jakarta : Friedrich Ebert Stiftung
Overview
Artikel berjudul Demokrasi dan Tantangannya karya Dinna Wisnu – yang sekaligus editor buku Populisme, Politik Identitas dan Erosi Demokrasi di Abad Ke 21 Refleksi dari Forum Masyarakat Sipil dan Media Bali 2018 – merupakan semacam kunci pembuka bagi tulisan-tulisan berikutnya dalam buku bunga rampai yang merupakan refleksi dari pertemuan Forum Demokrasi Bali (Bali Demokrasi Forum) yang diperluas bagi pemerintah dari negara-negara pesertanya saja, tetapi juga mengikutsertakan kalangan masyarakat sipil dan media. Forum Demokrasi Bali adalah prakarsa Indonesia dalam rangka membangun dialog komprehensif di antara negara-negara dan masyarakat tentang demokrasi demi perkembangan demokrasi yang lebih baik bagi generasi masa depan pada saat akhir termin pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau tetaptanya pada 2018. Menteri Luar Negeri saat itu dijabat oleh Nur Hasan Wirayudha. Pada termin kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, program BDF terus dilanjutkan sebagai program tahunan di bawah Menteri luar Negeri Marty Natalegawa.
Continue reading “Makalah Komunikasi Aria Bima: Transformasi Menuju Demokrasi Substantial, Tantangan dan Pengalaman Indonesia untuk Dunia”Ayo Berolahraga!
Bagi seorang politisi dan anggota DPR RI seperti saya, harta sejati bukan pada emas dan perak, tapi harta sejati ada di olahraga.
Dengan rutin bermain bulutangkis, saya bisa selalu sehat.Mari berolahraga, tetap jaga jarak, jaga imunitas dengan makan mengandung vitamin, berjemur, dan tentunya tak lupa memakai masker…
Salam Olahraga!
Selamat Ulang Tahun, Bu Mega
Selamat Ulang Tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri
Sehat selalu dan terus menginspirasi kami semua…
Makalah Komunikasi Aria Bima: Resume Teori-Teori Persuasi
Teori Disonansi Koognitif
Teori Disonansi Kognitif dikembangkan oleh Leon Festinger (1957). Teori ini membahas hubungan antara tingkah laku (behavior) dan dan kognitif (cognitive). Banyak digunakan sebagai alat bantu analisis pada penelitian tentang perilaku pada disiplin ilmu psikologi dan ilmu komunikasi
Pengertian Disonansi Kognitif
Terminologi disonansi kognitif menurut Festinger adalah terjadinya kesenjangan (diskrepansi) antara dua elemen kognitif yang tidak konsisten yang berimbas pada terjadinya efek tidak nyaman secara psikologis. Disonansi kognitif mengakibatkan terjadinya kondisi tidak nyaman yang disebabkan adanya dua informasi dalam kognisi yang tidak bersesuaian atau tidak konsisten antara yang satu dengan lainnya.
Continue reading “Makalah Komunikasi Aria Bima: Resume Teori-Teori Persuasi”Saya PDI Perjuangan, 100 Persen Siap Divaksinasi
Selain Halal, Aria Bima Minta Ada Sertifikasi Produk Haram
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Aria Bima meminta Badan Standardisasi Nasional (BSN) juga menetapkan jaminan produk haram, tidak hanya halal. Pasalnya, dia menilai selama ini banyak masyarakat yang keliru karena tidak adanya label haram.
“Juga produk haramnya untuk melindungi umat (muslim) itu justru yang penting, itu sertifikasi produk haram yang tidak boleh dikonsumsi itu penting karena banyak yang keliru karena tidak ada label makanan haram itu penting,” kata Aria Bima saat RDP dengan BSN, Selasa (19/1/2021).
Continue reading “Selain Halal, Aria Bima Minta Ada Sertifikasi Produk Haram”RDP Komisi VI DPR RI dengan KPPU dan BSN
Selasa, 19 Januari 2021, Komisi VI DPR RI melangsungkan Rapat Dengar Pendapat dengan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, Kepala Badan Standardisasi Nasionak, Kepala BP Batam dan Kepala Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BP Sabang).
RDP ini antara lain membahas Pelaksanaan Kegiatan dan Realisasi Anggaran Tahun 2020 serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2021.