Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan bahwa Komisi VI DPR RI mendesak PT. Bio Farma (Persero), PT. Kimia Farma Tbk, PT. Indofarma Tbk dan PT. Pharos Tbk untuk dapat mengupayakan agar harga tes PCR dan Antigen yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Supaya dapat menggerakkan aktivitas ekonomi di bidang transportasi, akomodasi dan pariwisata serta aktivitas lainnya,” papar Aria Bima saat membacakan kesimpulan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur PT. Bio Farma (Persero), PT. Kimia Farma Tbk, PT. Indofarma Tbk dan PT. Pharos Tbk, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Lebih lanjut, Aria Bima menambahkan keempat perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut diminta untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mendapatkan kebutuhan riil jumlah vaksin yang dibutuhkan serta tepat distribusi sehingga dapat mendukung target vaksinasi untuk masyarakat yang masuk kriteria wajib vaksinasi.
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga yang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, legislator dapil Jawa Tengah V ini menekankan kepada keempat perusahaan tersebut untuk dapat memproduksi obat-obatan, vitamin maupun kebutuhan medis lainnya, sehingga nantinya tidak terjadi lagi kelangkaan seperti sebelumnya.
“Kita antisipasi bagaimana ketersediaan entah itu antivirusnya, entah vitaminnya, entah yang lainnya itu dipersiapkan sekarang. Pengalaman yang kemarin menjadi sesuatu yang lebih antisipatif terhadap kondisi saat ini, kalau memang itu nanti gelombang ketiga itu muncul,” imbuh politisi fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Terakhir, Aria Bima mendorong BUMN-BUMN yang bekerja di bidang kesehatan, untuk bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk terus mengkampanyekan pentingnya vaksinasi dalam mengatasi pandemi. Untuk itu, menurutnya program vaksinasi gratis dan tersedianya gerai PCR di seluruh jaringan apotek dan klinik di Indonesia perlu didorong untuk mempercepat Program Vaksinasi Nasional dalam upaya mengentaskan pandemi Covid-19.