Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diajukan oleh Kementerian BUMN untuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Komisi VI pun, lanjut Aria, akan mengambil keputusan atas usulan PMN tersebut pada masa sidang berikutnya.
“Sebagai awal kita akan dalami lagi, kemudian mengenai PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata) kita perlu tambahan detail multiplier effect dari pengembangan KEK Mandalika ini seperti apa? Supaya kita lebih yakin. Dalam pemberian PMN-PMN lainnya kita selalu ingin mendapatkan dasar, tujuan, prasyarat, dampak kemudian aksesnya pun juga disampaikan,” ujar Aria Bima dalam Rapat Kerja dengan Wakil Menteri BUMN II Republik Indonesia, terkait Pembahasan terkait PMN untuk Aviata dan IFG (Bahana), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Lebih lanjut, mengenai pemberian PMN kepada Aviata, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menilai PMN tersebut diharapkan mampu menjadikan aset-aset tersebut menjadi lebih produktif. “Nah yang cukup menjadi program prioritas pemerintah itu adalah yang terkait dengan pengembangan pariwisata kita yang itu merupakan suatu bonus geografi yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Untuk itu, Komisi VI ingin mendapatkan penjelasan lebih mendetail lagi mengenai pengembangan KEK yang diusulkan. “Kita ingin mendapatkan perancangan-perancangan untuk Mandalika ini seperti apa? Yang kira-kira ke depannya itu ada satu prospek yang berbagai infrastruktur dibangun. Saya sepakat tidak parsial tapi pemahaman yang lebih holistik untuk KEK Mandalika,” lanjutnya.