Program Inspirasi Buka Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Episode 21: Anak Durhaka | KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ.
Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban sebagai seorang anak dan amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Bahkan ridho Allah itu terletak pada ridhonya orang tua, Begitupun dengan murka Allah tergantung pada murka orang tua. Hak anak terhadap orang tua dan perintah agar anak terus berbakti kepada orang tua hingga akhir hayat.
Pesan itu disampaikan oleh da’i nasional KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ dalam serial ‘Lenong Menunggu Buka Puasa 2023’ yang ditayangkan akun Youtube BKN PDI Perjuangan menjelang berbuka puasa, Rabu, 12 April 2023.
Ditegaskan KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ, tugas sebagai anak berbakti kepada orang tua adalah suatu hal kewajiban, bahkan walaupun sedang asyik bermain game. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “Jangan sampe kita berkata tidak, karena hakikatnya ada orang tua pasti ada anak,” papar putra dai sejuta umat K.H. Zainuddin MZ itu
Bang Haji Kiki -sapaan akrabnya- menambahkan, ada satu kisah di zaman sahabat Nabi, penghuni surga yang ada di dunia itu adalah orang tua. “Sahabat Nabi ingin bertemu dengan Rasulullah, tetapi tidak sampai bertemu akhirnya balik lagi karna tidak tega meninggalkan ibunya yang sedang sakit,” papar pria kelahiran 30 April 1979 ini.
Syauqi melanjutkan,bagaimana pun orang tua adalah kehidupan bagi anak. “Tidak ada orang yang bisa menjadi orang besar, tanpa pemberkahan doa dari orang tua,” ujar dai yang pernah berguru di berbagai pondok pesantren seperti Miftahul Huda Tasikmalaya, asuhan KH Choer Affandi dan di Pesantren Tebuireng, Jombang di Jawa Timur.
KH. Syauqi Zainuddin MZ menggarisbawahi, lalaupun tidak bisa membahagiakan orang tua, tapi jangan sampai kita menyusahkan orang tua. Sebab laki-laki sampai meninggal dunia pun masih ikut dengan orang tua, berbeda dengan perempuan akan ikut dengan suaminya. “Mumpung orang tua masih ada, karena ridho Allah itu ada pada ridho orang tua. Pintu langit itu ada pada ibu bapak kita. Selama orang tua masih ada maka pintu langit itu masih terbuka,” urainya.
Muhammad Syauqi MZ menegaskan, “Ketika orang tua sudah meninggal, maka jalan terbaik yang diajarkan agama adalah menyambung silaturahmi kepada orang-orang yang dulu berteman dengan orang tua kita dan mengirimkan Al-Fatihah kepada orang tua,” kata pencetus ‘Gerakan Wakaf Sejuta Al Quran‘ ini.
Bang Haji Kiki berkisah, pada zaman sahabat Nabi, ada anak yang mempunyai dosa kepada orang tua dan matinya itu ditunda, sampai Nabi pun ikut mengumpulkan ranting kayu untuk membakar jenazahnya langsung. Akhirnya ibunya ini meridhokan kesalahannya dan akhirnya anak ini meninggal dengan tenang. “Artinya, sebanyak apapun kita ibadah, selama orang tua tidak ridho kepada anaknya selesai sudah hidupnya,” tukasnya.
Akhirnya, Syauqi berpesan, mumpung orang tua masih ada, masih sehat, kita ambil keberkahan dari orang tua. Sungguh doa orang tua kepada anak itu seperti doanya wali. Kasih sayang orang tua kepada anak seperti kasih sayang nabi kepada umat, dan karena doa orang tua itu tidak mungkin langit tutup. “Ayo kita berbakti, kalaupun kita belum bisa membahagiakan orang tua, paling tidak jangan menyakiti hatinya,” pungkasnya.
Selengkapnya di