Komisi VI DPR RI mengapresiasi perkembangan kinerja positif korporasi tahun 2022 dan roadmap pengembangan Jaringan Gas (Jargas) Pertamina. Kinerja positif perusahaan plat merah tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan pada tahun 2023 sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi positif untuk negara.
Terhadap Jargas Pertamina. Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima mengatakan bahwa Komisi VI meminta Pertamina untuk memastikan pemenuhan Jargas APBN dan Non APBN yang ditargetkan sebanyak 4 juta sampai tahun 2024. Selain itu, Pertamina juga diminta untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap pengembangan Jargas tersebut.
“Komisi VI DPR RI meminta PT Pertamina (Persero) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pihak ketiga yang terdampak terkait pembangunan jaringan pipa gas bumi maupun jaringan gas untuk rumah tangga,” kata Aria Bima saat membacakan kesimpulan RDP dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut, dalam hal pengembangan Jargas, Pertamina juga diminta untuk melakukan penetapan fokus wilayah pengembangan Jargas dengan mempertimbangkan berbagai hal. “Penetapan fokus wilayah pengembangan Jargas dengan pertimbangan daya beli masyarakat, ketersediaan infrastruktur, kemudahan konstruksi dan kemudahan perizinan, serta ketersediaan sumber daya,” imbuhnya.
Sementara itu terhadap rencana konversi gas pada kendaraan penumpang maupun sepeda motor. Pertamina diminta untuk dapat memastikan keamanan dalam pemasangan serta memastikan pasokan SPBG tersedia. Diketahui, Pertamina dalam waktu dekat akan segera me-launching pilot project konversi 300 sepeda motor CNG (Compressed Natural Gas) di triwulan 1 tahun 2023. Hal ini merupakan langkah Pertamina menyediakan alternatif energi dengan harga yang lebih murah bagi pengguna motor untuk meningkatkan kesejahteraan.