Komisi VI DPR RI Lakukan Pengawasan Sejumlah Komponen UMKM di Sumatera Barat

Dalam Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan II Tahun 2022-2023 di Sumatera Barat, Tim Komisi VI DPR RI melakukan pengawasan dengan melakukan pertemuan dengan Eselon I Kementerian BUMN, Dirut PT. Pertamina, Dirut PT. Patra Niaga, Dirut PT. PLN dan Dirut PT. Pupuk Indonesia. Hal ini terkait dengan sejumlah komponen UMKM, seperti penyaluran gas subsidi 3 kg, ketersediaan BBM, listrik desa dan subsidi pupuk untuk mendukung UMKM di Sumatera Barat dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Ketua Tim Kunker Reses Komisi VI DPR RI Aria Bima menegaskan, sebagian besar pertumbuhan aspek konsumsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat didorong pada geliat tumbuhnya kembali untuk UMKM. “Untuk itu harus kita soroti komponen dari UMKM. Salah satunya bagaimana ketersediaan gas elpiji, BBM, pupuk dan harga listrik PLN ini terjangkau untuk masyarakat,” ungkap Aria Bima.

Terkait ketersediaan pupuk, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu mengapresiasi Provinsi Sumatera Barat atas kesadaran para petaninya terhadap penggunaan pupuk organik. Demikian juga untuk distribusi dan jumlah kebutuhan gas subsidi 3 kg di wilayah Sumatera Barat sudah tercukupi, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun UMKM.  

Catatan diberikan terkait dengan distribusi BBM terutama untuk nelayan. Hal itu lantaran ketersediaan SPBU untuk nelayan yang bersubsidi masih sedikit, yakni hanya ada 7 (tujuh) SPBU padahal daerah ini mempunyai wilayah pantai yang cukup luas.

“Sumatera Barat ini mempunyai kabupaten/kota yang mempunyai wilayah pantai yang cukup luas, yaitu pesisir selatan. Di situ pusat dari nelayan-nelayan yang harus tercukupi BBM-nya untuk melaut,” tegas politikus Fraksi PDI Perjuangan itu.

Untuk ketersediaan listrik di Sumatera Barat, saat ini PLN akan segera menyelesaikan proyek-proyek PLN termasuk Listrik Desa (Lisa) di tahun 2023 dengan dana PNM sebesar 26 Miliar. Program Lisa ini di tahun 202  berhasil mengaliri listrik ke 19 desa, 2022 untuk 6 desa, dan di tahun 2023 nanti akan mengalokasikan untuk 15 desa yang di dalamnya terdapat beberapa kampung-kampung yang masih belum teraliri listrik. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *