Mendorong BUMN Jadi Motor Penggerak Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Bersama rekan-rekan anggota Komisi VI DPR RI lainnya, hari ini, Kamis, 19 November 2020 melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sumatera Selatan. Di kota ‘Bumi Sriwijaya’ ini, kami bertemu dengan Direktur Utama PT Waskita Karya, Direktur Utama Pelabuhan Indoensia II, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Direktur Utama PT Semen Baturaja, Direktur Utama PT Bukit Asam, Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Sriwijaya dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Perekonomian Sumatera Selatan mengalami dampak akibat pandemi COVID-19. Pada triwulan I 2020 tumbuh sebesar 4,98%, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,69% (year on year). Pertumbuhan ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Sumatera maupun Nasional yang masing-masing 3,25% dan 2,97%.
Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan perlambatan konsumsi rumah tangga, ekspor luar negeri, dan investasi yang disebabkan menurunnya aktivitas ekonomi untuk mengurangi tingkat penyebaran wabah COVID-19. Namun demikian, peningkatan konsumsi pemerintah untuk penanggulangan dampak wabah COVID-19 dan peningkatan kapasitas produksi pada lapangan usaha industri pengolahan diperkirakan mampu menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Melihat situasi dan kondisi tersebut, peranan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sebagai agent of development beserta seluruh anak perusahaannya menjadi sangat vital. Diharapkan seluruh BUMN mampu menjadi motor penggerak serta berkontribusi secara aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.