Kompas Petang, Kompas TV, bersama Audrey Chandra, Eddy Soeparno dan Burhanuddin Muhtadi.
Pernyataan Erick Thohir sangat tepat, menyatakan loyal sebagai presiden, karena posisinya sebagai menteri, asimetris pada atasannya, tidak melampaui atasannya. Soal pertemuan Erick dengan Ganjar Pranowo kemarin, memang nama Erick ada di antara 10 nama bacawapres yang dikantongi Mbak Puan Maharani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Nanti tinggal pembicaraan selanjutnya antara Ketua Umum PDI Perjuangan bersama partai-partai pendukungnya.
Kalau ada pernyataan semua bacapres dan bacawapres berkonsultasi dengan Pak Jokowi, jangan lupa Pak Jokowi itu merupakan kader PDI Perjuangan. Yang akan berpasangan ini Ganjar Pranowo sebagai capres PDI Perjuangan dengan cawapresnya. Mereka juga perlu saling bicara, saling bertemu dong. Pertemuan itu sangat penting, karena antar pasangan itu juga harus cocok dalam “perkawinan ke depan”, bukan hanya antar “besan”-nya. Terutama bagi Ganjar Pranowo yang akan mengusung visi misi melanjutkan 10 tahun pembangunan Pak Jokowi. Legacy Pak Jokowi tak boleh putus. Hal yang kurang harus dibenahi, yang baik harus dilanjutkan.
Pertimbangan elektabilitas tak bisa diabaikan, tapi yang penting bagaimana pasangan presiden-wakil presiden ke depan bisa mewujudkan kelanjutan program Pak Jokowi bisa lebih berdampak riil ke masyarakat. Perlunya kompetensi lebih penting, karena kata kunci memilih pasangan ke depan adalah gabungan antara leadership dan kemampuan teknokratik. Semua tetap harus berdasar persetujuan dan kesepakatan parpol pengusung untuk dipertimbangkan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.