Akhir-akhir ini, silaturahmi antar tokoh selalu dikaitkan dengan capres-mencapres, kerja sama antar partai politik, dan lain sebagainya. Sebenarnya, yang terjadi kan orang seperti Mas Gibran dan sikap Kaesang ini tak lepas dari relasi kuasa Presiden Joko Widodo dengan Menhan Prabowo dan Gubernur Ganjar Pranowo, sehingga ada kecenderungan lebih bijak. Mereka ini tipe milenial muda. Dulu ketika ramai Mbak Puan, juga menyatakan dukungannya kepada Mbak Puan.
Kalau untuk Gibran, nanti pada titik akhir pencalonan Ganjar Pranowo ke KPU, akan mengikatnya sebagai kader PDI Perjuangan, sebagaimana kemarin ikut mengantar bacaleg DPRD PDI Perjuangan Surakarta mendaftar ke KPU. Sebagai wali kota dan kader, ia akan bersikap tegak lurus pada partai.
Kalau saat ini mereka berhubungan dekat dengan Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanannya Presiden Jokowi, secara personal hal itu wajar, tapi secara fungsional, Gibran akan mendukung rekomendasi partai kepada Ganjar Pranowo.
Kalau kita bicara kandidat, baik Ganjar Pranowo-Prabowo atau Prabowo-Ganjar Pranowo akan menjadi solusi terbaik bangsa ini ke depan, serta melanjutkan fondasi pembangunan 10 tahun Pak Jokowi ke depan menuju Indonesia lebih baik dan produktif.
Bisa ditanya kepada 70 persen rakyat di negara ini seperti apa formulasi kepemimpinan Indonesia seperti apa, maka kalau Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo, maka dinginlah suasana bangsa ini dan situasi akan normal untuk pembangunan lebih baik. Soal bagaimana formulasinya, otoritas cawapresnya Ganjar Pranowo itu otoritasnya Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau tahu siapanya dan timingnya yang tepat.