Perhutani Diharapkan Mampu Merambah Industialisasi Perkayuan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai Perum Perhutani tidak bisa lagi hanya sekedar mengandalkan sektor-sektor kayu, karena jika hanya mengandalkan penjualan kayu tidak akan mendapatkan value yang lebih bagi perusahaan dan negara.

”Dari Perhutani juga mulai terlihat bagaimana keuntungan perhutani yang sudah menyetorkan dividen Rp100 miliar, dengan luas lahan yang demikian luas, tentu juga tidak bisa lagi hanya sekedar mengandalkan sektor-sektor kayu. Tapi sekarang jualan kayu saja itu juga tidak bisa kemudian mendapatkan value yang lebih,” kata Aria Bima pada Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di Bogor, Jawa Barat.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini berharap Perhutani tidak hanya fokus pada penjualan kayu, namun harus juga mulai merambah industri perkayuan yang saat ini memang itu menjadi target pemerintah. ”Hilirisasi di sektor perkebunan termasuk perkayuan yang tentunya di sektor kayu kita leading untuk ekspor furniture misalnya,” sambungnya.

Lebih lanjut Aria mengatakan, memang idealnya Perhutani sebagai terminal bahan baku untuk meng-supply berbagai kebutuhan industri-industri perkayuan nasional.  Tapi karena begitu luasnya lapangan kerja yang bersinggungan dengan lahan dan kinerja perhutani sehingga pengembangan hilirisasi bisa juga merambah ke bidang lain.

”Pengembangan hilirisasi di sektor pariwisata, idealnya tidak hanya pengembangan sektor di hilirisasi di sektor kayu, itu menjadi hal yang penting walaupun sudah banyak hal-hal yang terkait dengan sirlak juga hilirisasi di sektor lainnya,” paparnya.

Aria berharap tren perkebunan dari Perhutani juga harus bicara soal industrialisasi, karena ia menilai daya saing di sektor perkayuan dan perkebunan di global relatif baik. ”Satu hal yang menarik di situ adalah ada karya yang menciptakan lapangan kerja yang begitu banyak,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *