Talk Show Kompas Petang KompasTV: Kontestasi Harus Dikembalikan ke Ganjar-Prabowo-Anies, Bukan Mega versus Jokowi
Saya tidak paham mengapa media kembali mengangkat soal isu tiga periode. Jangan ada framing playing victim pemilihan Gibran sebagai cawapres Prabowo sebagai akibat penolakan isu tiga periode, juga soal tuntutan penonaktifan Gibran.
PDI Perjuangan diam, karena memang tak mau jadi isu playing victim. Kemudian muncul pembelokan media, dukungan pada Prabowo – Gibran karena Jokowi disebut sebagai petugas partai. Kemudian ada framing menggeser persoalan ini dari semula kontestasi antara Prabowo, Ganjar, dan Anies, kok dibicarakan menjadi seolah-olah ini Jokowi melawan Bu Mega. Padahal, PDI Perjuangan menganggap hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi baik-baik saja.
Yang terjadi, Ibu Mega senyum-senyum saja. Bahkan, beliau berprinsip, “Gusti ora sare. Tuhan tidak tidur.” Nurani Ibu Mega pun nothing to lose, karena semua sudah diberikan kepada Pak Jokowi dan keluarga. PDI Perjuangan tetap berkomitmen menjaga Pak Jokowi sampai Oktober 2024.
Soal Bu Mega tak setuju kepemimpinan tiga periode karena memang konstitusinya melarang. PDI Perjuangan ini partai yang taat pada konstitusi, berusaha menjalankan demokrasi sesuai aturan yang ada. Konstitusi itu dibuat untuk rakyat, untuk bangsa. Tidak bisa mengubah konstitusi untuk kepentingan satu orang.