Political Show CNN Indonesia TV bersama Rivana Pratiwi, Budiman Sudjatmiko, Andre Rosiade dan Adi Prayitno: Keputusan Bu Mega Merupakan Sikap Tegas Organisasi.
Keputusan pemecatan yang diterima Budiman Sudjatmiko merupakan konsekuensi politik sebagaimana yang diakuinya sendiri, karena memberikan dukungan kepada calon presiden selain Ganjar Pranowo.
Dialog KompasTV bersama Radi Saputro, Wihadi Wiyanto, Pipin Sopian: Saling Kejar Elektabilitas Bacapres 2024 versi Litbang Kompas Tunjukkan Ganjar Pranowo Tertinggi
Kami menghargai dan memperhatikan setiap hasil survei dari berbagai sumber. Apapun hasil survei merupakan indikator, meskipun ini bukan hasil akhir, tapi kami ingin mengetahui dinamisnya masyarakat di tengah era teknologi yang sangat cepat. Saat ini, tingkat popularitas mas Ganjar Pranowo memang belum menyeluruh, baru sekitar 84 persen pemilih yang mengenal Ganjar. Namun waktu masih sangat panjang hingga pencoblosan 14 Februari 2024.
Dengan angka 35,2 persen survei pemilih pada Ganjar Pranowo berbanding Prabowo Subianto 33,2 persen harus diakui menunjukkan keunggulan mas Ganjar. Pada tingkatan ini Ganjar Pranowo unggul dan harus diingat bahwa dua persen margin suara di antara pemilih itu besar sekali, lho.
Apa Kabar Indonesia Malam TvOne bersama Putri Viola, Ferry Juliantono dan Hendri Satrio: Pendukung Pak Jokowi Sebagian Besar Mendukung Ganjar
Metode atau cara komunikasi politik Pak Jokowi harus dipahami dalam narasi yang selalu memberikan simbol-simbol. Pesan yang akan diberikan tak akan melukai satu dengan lainnya, karena pemerintahan ini kan masih 1,5 tahun. Filosofi Pak Jokowi sangat jelas.
“Lamun sira sekti, ojo mateni. Meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan.
Lamun siro banter, ojo ndhisiki. Meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului.
Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar.”
Terlihat juga saat Pidato Kenegaraan 16 Agustus beliau menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus bisa lari marathon, fisik dan psikisnya harus kuat. Ini karena pekerjaan seorang presiden ke depan perlu sosok yang laur biasa. Di sinilah sosok Pak Ganjar Pranowo terlihat simbolik pada sambutan-sambutan Pak Jokowi termasuk di Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Medan. Ingat video rambut putih berkerut, itu ada di Ganjar Pranowo.
Terkait video Mas Gibran dan Bobby mendukung Ganjar, clear dukungan politik Pak Jokowi dan keluarga kepada Ganjar Pranowo. Ini karena memang Pak Jokowi lahir dari partai-partai pengusung. Tak heran juga kalau secara survei, pendukung-pendukung Pak Jokowi lebih cenderung mendukung Pak Ganjar Pranowo daripada calon alin.
Semua jajaran kader di struktural, maupun kader yang mendapat penugasan di legislatif dan eksekutif memang mendapat instruksi untuk mensosialisasikan keputusan partai tentang pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Termasuk di antaranya mengenalkan Ganjar ke publik karena masih ada 15 persen warga yang belum kenal dan belum tahu Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Betul itu instruksi, mengenalkan Ganjar kepada masyarakat, bisa dengan pertemuan door to door, bagi kaos, stiker dan lain lain.
Apa yang sudah diputuskan oleh partai, mengikat kepada organisasi dan kader wajib melaksanakannya di lapangan, termasuk mas Wali Kota Gibran. Pak Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden tentu tidak dalam kapasitasnya mensosialisasikan Ganjar Pranowo. Pak Jokowi cukup memberikan senyuman dan pelukan mesra kepada semua capres.
Dalam hal ini, yang dilakukan Gibran dan Bobby mensosialisaikan Ganjar sebagai bacapres PDI Perjuangan dengan mengenakan baju partai. Sebagai pribadi, mereka tidak kehilangan hak politiknya, dan itu dilakukan bukan dalam kapsitas sebagai kepala daerah, tapi dilakukan dalam kapasitas pribadi, juga pada hari Sabtu-Minggu. Tidak ada hal yang dilanggar dalam kapasitas pribadi, dan tak ada penyalahgunaan jabatan dalam melakukan sosialisasi, sebagaimana juga saat Gibran sebagai wali kota menemui Pak Prabowo sebagai menteri di Solo.
Kami menghargai setiap hasil survei yang muncul. Kami percaya yang bisa mengubah masyarakat yang dinamis adalah kerja dari relawan dan parpol yang bekerja. Waktu masih sangat panjang sampai 14 Februari 2024 nanti, karena rakyat belum tahu semua visi, misi, program, dan kebijakan bacapres yang ada. Kami percaya, program Ganjar Pranowo lebih membumi, merakyat, dengan realisasi konkret meneruskan fondasi yang diletakkan dari 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi.
Hubungan Ibu Megawati dan Pak Jokowi setiap kali dipersepsikan publik, terutama dalam pembicaraan media sosial, terlihat terlalu didramatisasi atau dibesar-besarkan. Kami yakin beliau berdua adalah tokoh bangsa, terutama Bu Mega yang sudah makan garam berbagai situasi politik nasional maupun internasional.
Hubungan Bu Megawati dan Pak Jokowi itu seperti ibu dan anak. Dalam hubungan antara ibu dan anak, perbedaan pendapat pasti terjadi, tapi kami percaya kedua tokoh ini tak pernah beda pandangan, dengan lebih mengedepankan persoalan Pancasila, NKRI, dan kebhinekaan bangsa.
Kompas Petang Kompas TV 15 Agustus 2023 bersama Cynthia Rompas, Jazilul Fawaid, dan Yunarto Wijaya: Tak Ada Grand Desain Seolah Pak Jokowi Ada di Balik Pertemuan Parpol Dukung Prabowo.
Kami menghormati adanya pertemuan ketua-ketua umum partai politik dalam koalisi besar Indonesia Raya hari Minggu lalu. Tentunya dinamika itu terus kita cermati, bagaimana antar parpol yang bertemu kemarin membicarakan berbagai hal terkait konfigurasi atau pasangan yang benar-benar pas.
Political Show CNN Indonesia TV bersama Rivana Pratiwi, Andre Rosiade, Ahmad Doli Kurnia dan Peneliti Indostrategis Ahmad Khoirul Umam: Golkar Pilih Prabowo atau Ganjar? PDI Perjungan dan Partai Golkar Teman Bermain dalam Demokrasi
Kita harus melihat hubungan PDI Perjuangan dan Partai Golkar dalam sebuah pemikiran yang besar, di mana kedua partai ini pernah mengalami dinamika turbulensi politik nasional dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan demokrasi Indonesia. Saat ini kita masuk ke situasi politik 2024, dibutuhkan dua kapal besar ini, sebagai dua partai nasionalis yang harus menahkodai bangsa dari berbagai persoalan besar.
Ada dua dimensi dalam melihat persoalan uji materi capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam dimensi hukum, prinsip kewenangan institusional uji materi dilakukan jika peraturan perundangan bertentangan dengan UUD 1945, institusinya adalah MK. Menyangkut substansinya, setelah ditolak atau diterima, DPR RI akan menyesuaikan terkait keputusan itu. Karena menyangkut perubahan undang-undang, maka kewenangannya ada di DPR sendiri, itu dimensi hukumnya.
Dua Arah KompasTV bersama Liviana Cherlisa, Politisi Partai Gerindra Habiburokhman, Politisi PKS M. Iqbal, dan pengamat politik Adi Prayitno: Tak Ada Kehendak Subyektif PDI Perjuangan Langgengkan Politik Dinasti
Kita sangat menghargai dan memahami terkait perbedaan pandangan mengenai batas umur terkait persyaratan capres dan cawapres, kita anggap sebagai dinamika melihat bagaimana demokrasi yang paling pas dan cocok untuk Indonesia itu seperti apa. Karena itu, UU Pemilu Legislatif dan UU Pilpres selalu dievaluasi setiap lima tahun, termasuk soal batas umur ini. Beda pandangan adalah hal biasa, tapi kami tegaskan bahwa PDI Perjuangan itu taat konstitusi, dan taat konstitusi itu diturunkan lewat undang-undang.
Liputan6 Talks Bersama Skolastika Sylvia, Andy Budiman, Habiburokhman, Adi Prayitno dan Rustika Herlambang
Tidak benar jika dikatakan PDI Perjuangan mengecilkan partai-partai kecil. Dalam mengusung dan mengamankan pemerintahan Presiden Jokowi, PDI Perjuangan menempatkan posisi PSI sejajar dengan Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem dll. PDI Perjuangan tidak pernah menempatkan partai politik berdasarkan besar kecilnya, tapi lebih kepada integritas, konsistensi ideologi dan prinsip untuk mewujudkan hal-hal baik bagi bangsa ini ke depan.