Political Show CNN Indonesia TV: Bersama Rivana Pratiwi, Wihadi Wiyanto, Saan Mustopa, Luluk Nur Hamidah, dan Adi Prayitno.
Pertemuan silaturahmi antar pemimpin sangat penting, apalagi saat ini di Bulan Ramadan. Saya kenal Prabowo, dan dua kali usai beliau kalah pilpres, mengajak beliau hadir dalam pelantikan Jokowi menjadi presiden. Saat itu, ada kebesaran hati Prabowo, dalam situasi kalah mau bertemu lawannya dalam kontestasi politik.
Kalau Ibu Mega saat ini masih dalam tahapan finalisasi perolehan suara capres di MK selesai. Sementara pertemuan-pertemuan pribadi ada kecenderungan dipersepsikan mengandung persoalan pemilu yang saat ini belum selesai, baik pileg dan pilpres.
Bu Mega tahu pasti timingnya kapan dan dengan siapa. Pasti ada pertemuan, karena antara Bu Mega dan Pak Prabowo tak ada persoalan. Jangan dipersepsikan antara bertemu dan tidak bertemu itu sebagai yang paling penting. Justru yang penting pertemuan para pemimpin itu dalam konten dan konteks apa, tak bisa lepas dari hal-hal yang menyertai sebelumnya.
Dari Pileg dan Pilpres kemarin, ada harapan masyarakat yang dititipkan kepada Bu Mega sebagai ketua umum parpol dengan lebih dari 25 juta pemilih. Juga kepada Ganjar Pranowo yang dipilih oleh hampir 30 juta pemilih. Jadi, pertemuan antar tokoh mengandung konsekuensi bagaimana suasana kebatinan para pendukung harus dijaga, sementara tahapan pemilu belum diputuskan sepenuhnya.
Kami mengapresiasi keinginan Pak Prabowo untuk bertemu, namun bagi yang belum ingin bertemu pun harus dihargai positioningnya di depan para pendukungnya.