Ilmu Sebagai Penentu Baik Buruknya Perilaku Seseorang

Agar kehidupan manusia baik dunia dan akhirat berjalan sesuai harapan maka setidaknya harus dipahami tiga hal pokok yang diajarkan oleh Islam yaitu iman, ilmu, dan amal. Harmoni di antara iman, ilmu, dan amal merupakan hal terpenting yang diajarkan oleh Islam agar manusia benar-benar dipastikan untuk sukses hidup dunia dan akhirat.

Dr. Nur Rofiah menuturkan, bahwa keimanan merupakan aspek fundamental, sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Artinya tanpa suatu keimanan tujuan dan orientasi hidup manusia akan semakin tidak menemui kejelasan dan tidak bermakna apapun bagi dirinya. Ini bisa disebabkan bahwa manusia dapat memiliki suatu motivasi adalah karena dorongan keimanan pada dirinya. Dan dengan iman inilah setiap perbuatan manusia akan memiliki nilai di hadapan Allah SWT dan akan melahirkan kemaslahatan dan kemanfaatan untuk masyarakat sekitar.

Continue reading “Ilmu Sebagai Penentu Baik Buruknya Perilaku Seseorang”

Piagam Madinah: Tidak Boleh Ada Dominasi Antar Umat Manusia

Semangat Keadilan dan Kesetaraan dalam Piagam Madinah merupakan goresan sejarah peradaban yang hingga hari ini masih sangat sesuai dan perlu dijadikan pedoman. Piagam Madinah mengajarkan, agar kedamaian dan peradaban terbentuk, tidak boleh ada upaya saling mendominasi antar umat manusia.

Hal itu disampaikan oleh Khatib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam acara Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan bertema “Piagam Madinah : Semangat Keadilan dan Kesetaraan” yang versi lengkapnya bisa dilihat melalui channel Youtube bknpusat PDI Perjuangan pada Selasa (11/5/2021) yang dipandu oleh Garda Maharsi dalam acara sahur yang ditayangkan rutin setiap pukul 03.00 WIB selama bulan Ramadan.

Continue reading “Piagam Madinah: Tidak Boleh Ada Dominasi Antar Umat Manusia”

Hidup Toleran, Ciri Kepribadian Bangsa

Refleksi Ramadhan, Kyai Dr. Sukidi yang merupakan seorang pengajar Islamic Studies menjelaskan bahwa hidup rukun adalah jati diri bangsa Indonesia, sejak zaman Walisongo hingga bung Karno selalu mengajarkan hal ini. Di tengah suasana bulan Ramadhan kali ini kiranya dianggap penting untuk mengingat bagaimana para Walisongo hingga Bung Karno selalu mengajarkan kita untuk hidup rukun bersama. Hidup rukun yang selama ini kita jalani salah satunya adalah hidup bersama antar umat beragama.

Continue reading “Hidup Toleran, Ciri Kepribadian Bangsa”

Zakat sebagai Potensi Umat Membangun Bangsa

Pada hakikatnya zakat bukan semata rukun Islam yang ketiga, tetapi juga berperan sebagai sarana pemberdayaan dan distribusi ekonomi. Bahkan jika dioptimalkan, zakat secara maksimal bisa membawa perubahan pada kesejahteraan umat. Sehingga bukan hal yang tidak mungkin, dengan zakat, negeri ini akan semakin cepat berkembang dan menjadi negara yang semakin maju kedepannya.

Continue reading “Zakat sebagai Potensi Umat Membangun Bangsa”

Ngatawi Al-Zastrow: Penyebab Radikal Adalah Hati yang Mati

Hati, adalah sebuah anugerah Tuhan, yaitu dengan adanya hati kita dapat merasakan diluar dari panca indra kita. Hati mengajarkan orang untuk bertindak-tanduk baik dalam kehidupan, hati pun mengarahkan kehidupan ini untuk menciptakan suasana yang harmonis sebagai makhluk sosial. Hati pun bagaikan seputih embun yang memberi kesejukan dan menundukkan amarah dikala manusia menggunakan akal pikirandalam menjawab kegelisahan hidup.

Continue reading “Ngatawi Al-Zastrow: Penyebab Radikal Adalah Hati yang Mati”

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan: OMK Jangan Ekslusif, Buka Sekat dengan Kelompok Radikal Ekstrem

Di hadapan puluhan anggota Orang Muda Katolik (OMK) dari Paroki Santo Aloysius Mojosongo, Solo, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V Aria Bima mendorong agar OMK menjadi garda terdepan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Umat Katolik secara nasional maupun di paroki diharapkan menjadi bagian tak terpisahkan dari kelompok yang memberikan aspek penguatan integrasi bangsa, saling merajut, saling membangun, dan mengenal satu sama lain,” kata Aria Bima pada Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, di Solo, 7 Mei 2021.

Continue reading “Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan: OMK Jangan Ekslusif, Buka Sekat dengan Kelompok Radikal Ekstrem”

Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan: Pandemi dan Keberagaman Kita

Dr. Ahmad Ubaedy Hasbillah M.A, Dosen PTIQ Jakarta berusaha mengangkat pemahaman kita di masa pandemi Covid-19 ini. Dia menyebut bahwa marabahaya ini merupakan suatu rahmat Allah dan kita tidak boleh keliru mencernanya.

“Ini adalah tanda kasih sayang Allah supaya kita punya optimisme dan mendekatkan kita kepada-Nya. Coba dipikir kembali, sudah berapa lama kita tidak bersyukur atas kenikmatan yang luar biasa setiap hari. Kesehatan itu nikmat. Sering lupa bersyukur kan,” ucapnya saat mengisi acara Inspirasi Sahur di Youtube BKNP PDI Perjuangan dini hari tadi (9/5/2021).

Continue reading “Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan: Pandemi dan Keberagaman Kita”

Merawat Kebhinekaan di tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi

Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, dengan budaya yang beragam, bahasa, ras, suku, dan tradisi serta adat istiadat lokal yang juga berbeda-beda. Namun perbedaan itu bukanlah pemisah satu sama lain, melainkan justru pemersatu dan tetap menjadi satu kesatuan dalam rumah yang sama yaitu bangsa Indonesia.

Salah satu identitas Indonesia yang paling dominan dari dulu hingga sekarang adalah keragaman, atau kebhinekaan. Identitas tersebut tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, namun hasil dialog sejarah panjang dari generasi ke generasi, dan senantiasa eksis dari dahulu hingga sekarang ini.

Continue reading “Merawat Kebhinekaan di tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi”

Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan BKNP PDI Perjuangan: Membunuh Satu Orang Sama Artinya Membunuh Seluruh Umat

Terorisme bukan ajaran agama mana pun. Bahkan dalam Islam aksi teror sangat bertentangan dengan inti ajaran Islam yang mengedepankan penjagaan terhadap kehidupan. Pun demikian dengan pengertian jihad yang masih banyak pihak salahartikan dan kaitkan dengan aksi teror.

Hal itu disampaikan oleh Muhammad Syauqillah, Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia dalam acara Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan bertema “Terorisme Bukan Ajaran Agama” yang disiarkan melalui channel Youtube bknpusat PDI Perjuangan pada Sabtu (8/5/2021) yang dipandu oleh Host Muhammad Putri Novalianota dalam acara sahur yang ditayangkan rutin setiap pukul 03.00 WIB.

Continue reading “Inspirasi Sahur Islam dan Kebangsaan BKNP PDI Perjuangan: Membunuh Satu Orang Sama Artinya Membunuh Seluruh Umat”

Refleksi Ngabuburit BNKP PDIP, Dr. Sukidi Mengungkapkan Konsep Bhineka Tunggal Ika Berdasarkan Al-Qur’an

Presiden RI pertama, Bung Karno, menyampaikan pandangan-pandangannya di depan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-15 yang diselenggarakan pada 30 September 1960. Dalam pidato pandangannya tersebut, Bung Karno banyak mengkritisi kolonialisme, imperialisme dan peran PBB. Isi paragraf pertama, Bung Karno menyampaikan pidatonya dengan mengutif ayat Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 13. Ayat yang syarat dengan makna dalam membina kehidupan berbangsa dan bernegara.

Continue reading “Refleksi Ngabuburit BNKP PDIP, Dr. Sukidi Mengungkapkan Konsep Bhineka Tunggal Ika Berdasarkan Al-Qur’an”