Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap industri di dalam negeri, termasuk terhadap industri perkeretaapian milik negeri.
“Kita tahu Covid tidak hanya penyebaran virus saja, tetapi juga ada dampaknya Kami ingin meninjau langsung bagaimana keadaan industri kereta api pasca Covid-19, apakah masih bisa bergerak atau tidak? Ternyata pasarnya tetap, tidak berubah. Jadi kecenderungan industri-industri ini akan tetap eksis kalau pasar itu tetap ada,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI VI Aria Bima dalam pertemuan Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan direksi PT INKA Persero, direksi PT Stadler INKA Indonesia, dan direksi Bank BTN di Banyuwangi, Senin, 23 November 2020.
Anggota DPR R Dapil Jawa Tengah V ini melihat industri perkeretaapian INKA memiliki prospek yang baik untuk kepentingan nasional karena adanya interkoneksitas infrastruktur, kereta api dinilai berperan penting untuk menjadi angkutan orang maupun barang.
Selain itu, ia juga berpendapat Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi milik PT INKA Persero didukung infrastruktur pabrik yang baik dapat menjadikan PT INKA sebagai pemimpin perusahaan perkeretaapian yang mampu memenuhi kebutuhan nasional dan internasional.
“Kita cukup bangga karena perkembangan teknologi dan kemampuan SDM di PT INKA ini dengan infrastruktur pabrik yang dikembangkan di Banyuwangi ini,” jelasnya.
DPR RI yakin, ke depan, PT INKA Persero, akan menjadi leader perusahaan perkeretaapian yang tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tapi juga untuk Asia dan ASEAN cukup bisa mendapatkan market, bahkan di Afrika juga.
“Ini karena kualitas produknya bagus dan harganya cukup kompetitif,” tegas Aria Bima.Politisi PDI Perjuangan ini meyakini, jika kualitas produk Indonesia tidak kalah saing dengan produk Tiongkok. Namun, tantangannya adalah menghasilkan produk berkualitas dengan biaya yang murah.
Hal ini harus terus menjadi perhatian INKA untuk meningkatkan daya saing berbagai produknya demi kepentingan nasional yakni dalam meningkatkan angka ekspor Indonesia. PT INKA Persero saat ini menjadi salah satu suplier kereta api untuk beberapa negara di ASEAN dan Asia, hingga mengerjakan proyek di Afrika. INKA juga terus melakukan pengembangan produk dan berinovasi, di antaranya membuat bus listrik, pengembangan TRAM and ART.
Termasuk juga pengembangan angkutan logistik komoditas humanitarian seperti angkutan logistik untuk membantu percepatan distribusi vaksin yang sesuai peraturan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).