Apa Kabar Indonesia Pagi Tv One: Cara Pandang PDI Perjuangan dan Prabowo Tak Jauh Beda

Dialog Apa Kabar Indonesia Pagi  TV One bersama Habiburokhman, Nyarwi Ahmad, Arief Fadhil, dan Maria Assegaff  

Soal dukung-mendukung dalam pemerintahan harus dimaknai posisi PDI Perjuangan sebagai partai yang mengusung calon presiden yang tentunya menghargai calon presiden terpilih.

Continue reading “Apa Kabar Indonesia Pagi Tv One: Cara Pandang PDI Perjuangan dan Prabowo Tak Jauh Beda”

Mengapa Megawati Ingatkan Jangan Seperti Orde Baru?

Untuk memahami apa yang disampaikan Bu Mega, kita harus lihat background beliau, selain sebagai ketua umum PDI Perjuangan, juga sebagai negarawan cukup lama makan asam garam politik dan pernah mengalami represi dari pemerintahan berkuasa. Bu Mega tahu betul bagaimana orang yang mabuk kekuasaan di zaman Orde Baru. Bu Mega tahu betul kekuasaan dan situasi dalamnya Istana.

Continue reading “Mengapa Megawati Ingatkan Jangan Seperti Orde Baru?”

Merespon Pidato Megawati: Kecurangan Pemilu Terlihat Mulai Terjadi Lagi

Sapa Indonesia Malam Kompas TV bersama Liviana Cherlisa dan Dahnil Anzar Simanjuntak. Merespon Pidato Megawati: Kecurangan Pemilu Terlihat Mulai Terjadi Lagi

Kita bicara konteks dan kontennya dulu. Sampai saat ini Bu Mega masih melarang kader PDI Perjuangan mengkritisi kebijakan dan menghujat Presiden Jokowi terkait kinerja pemerintahan di luar penyelenggaraan pemilu. Ini karena mandat pemerintahan yang diberikan rakyat kepada PDI Perjuangan menang pemilu legislatif dan mengusung Pak Jokowi baru berakhir pada 20 Oktober 2024. Jadi, kalau ada yang berniat menurunkan Pak Jokowi, PDI Perjuangan akan berada paling depan untuk menghalanginya.

Continue reading “Merespon Pidato Megawati: Kecurangan Pemilu Terlihat Mulai Terjadi Lagi”

Sapa Indonesia Kompas TV: Soal Rencana Pertemuan SBY-Megawati Bukan Hanya Rekonsiliasi Bersifat Pragmatis, Tapi untuk Kepentingan Bangsa ke Depan

Rekonsiliasi antara Ibu Megawati dan Pak SBY menjadi hal yang baik dan terus dibicarakan di media mainstream dan media sosial. Tidak ada sesuatu yang harus dipertemukan seolah-olah rekonsiliasi itu sifatnya pragmatis, karena perlunya kerja sama kedua parpol ini bisa dipertimbangkan secara rasional demi kepentingan bangsa dan negara.

Continue reading “Sapa Indonesia Kompas TV: Soal Rencana Pertemuan SBY-Megawati Bukan Hanya Rekonsiliasi Bersifat Pragmatis, Tapi untuk Kepentingan Bangsa ke Depan”

Kabar Petang TVOne: Cawapres Ganjar Seperti Apa?

Kabar Petang TVOne, Minggu, 25 Juni 2023 bersama Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Agita Mahlika: Cawapres Ganjar Seperti Apa?

Terkait pemilihan siapa calon wakil presiden Ganjar Pranowo, kita lihat kondisi subyektif dan kondisi obyektifnya. Kondisi subyektif artinya, cawapres itu harus diterima sesuai dengan tema puncak peringatan Bulan Bung Karno 2023: ‘Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya’.

Continue reading “Kabar Petang TVOne: Cawapres Ganjar Seperti Apa?”