PRIME TIME NEWS METRO TV, 18 Juni 2024
Setiap momen politik entah pemilihan presiden, pemilihan legislatif, maupun pemilihan kepala daerah merupakan proses pendidikan politik, baik di kalangan elit maupun rakyatnya. Demokrasi akan mendewasakan setiap kontestasi yang ada.
Sebagai sebuah partai nasionalis, jika kandidat itu tidak mengandung sektarianisme maupun separatisme akan tetap dipertimbangkan bagi PDI Perjuangan. Retak sedikit masih bisa ditambal, asal tidak bolong.
Tak ada gading yang tak retak. Terkait figur Pak Anies Baswedan selama lima tahun jadi gubernur, tentu Pak Anies akan melakukan corrective action terkait kompetensi ideologisnya, sementara PKS juga tak ada masalah bekerja sama dengan PDI Perjuangan.
Saat ini tahapnya masih wacana untuk mempersandingkan Pak Anies Baswedan dengan kandidat calon gubernur Jakarta lain seperti Bu Risma, Pak Azwar Anas, dan Pak Andika Perkasa. Konsentrasinya masih mencari siapa yang akan didukung sebagai calon gubernur, salah satunya Pak Anies.
Soal siapa wakilnya, kita bicara jangan sekadar kalkulasi kekuasaan. Kita juga terus membaca agar jangan sampai Pilkada ini hanya jadi hajatan partai atau hajatan elit, tapi sebenarnya rakyat Jakarta ini butuh apa sih, baru kita bicara siapa yang bisa membereskan persoalan Jakarta ke depan dan kita biara soal sosok gubernur dan wakil gubernur.
Misalnya soal bagaimana mengadministrasikan keadilan sosial sebagaimana dilakukan Ahok dulu. Begitu juga kecepatan, dan ketepatan dalam konteks pembangunan Jakarta dengan ideologi teknokratik. Baru kemudian menentukan siapa sosok yang bisa memimpin Jakarta ke depan.