Dialog CNN Indonesia bersama Ujang Komarudin dan Syaza Wisastro: PDI Perjuangan Berjuang dengan Optimisme Ideologis, Gibran Bukan Representasi Anak Muda Jawa Tengah
Pascapencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo menyeberang dari PDI Perjuangan, memang ada ungkapan luka batin dan perih dari kader-kader di Jawa Tengah, sampai ada ucapan pasrah kepada Tuhan, Gusti Allah Ora Sare, dan lain-lain. Saya melihat ada kesedihan, maka saya berusaha membangunkan semangat untuk tak larut dalam kekecewaan yang ada.
PDI Perjuangan percaya bahwa mempertahankan kemenangan di Jawa adalah salah satu pusat pertempuran besar di Pilpres 2024. Terakhir, Pilpres 2019 kita menang 77,29 persen. Faktor Gibran akan menjadi perhatian khusus, kami tidak akan reaktif tapi melihat bagaimana Jawa Tengah betul-betul menjadi tempat kontestasi yang wajar bahwa ada partisipasi kehendak rakyat untuk menang.
PDI Perjuangan terbiasa membangun spirit kerja politik berdasarkan optimisme ideologis. Selalu menemukan jalan terbaik menghadapi masalah yang dianggap tidak baik. Soal Gibran, memang dia milenial, tapi kami tidak melihatnya sebagai representasi suara anak muda Jawa Tengah. Anak muda Jawa Tengah tidak bangga dengan privilege yang didapat Gibran. Mereka kebanyakan para pekerja keras: anak nelayan, petani, buruh, ASN, dan entrepreneur yang benar-benar memberdayakan diri dalam proses lebih fair.