Kompas Petang Kompas TV bersama Andre Rosiade dan Burhan Muhtadi: Integritas Bacawapres Jadi Nilai Utama, Bukan Mendompleng Orang Lain
Yang ingin disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto jelas dan tegas bagaimana calon presiden ke depan adalah seorang pemimpin yang tak hanya mendompleng wibawa dan kedudukan orang lain. Ini penting karena yang didomplengi punya integritas tersendiri yang unik, walaupun yang didomplengi sekelas presiden.
Pada saat rakyat memilih, ada tipologi khas yang unik. Pak Jokowi dan Ganjar itu tidak selalu sama, harus ada keunikan pribadi di antara satu dan lainnya. Saat memilih, rakyat akan mencermati calon presiden itu, terutama integritas, pikiran, performance, mentalitas kepemimpinan, serta bagaimana visi misinya secara mandiri. Tidak elok punya mentalitas yang selalu berlindung pada sosok orang lain. Pernyataan ini disampaikan kepada semua calon pemimpin. Tidak khusus menunjuk figur tertentu.
Bicara soal mentoring pemimpin di PDI Perjuangan merupakan hal yang biasa dilakukan. Namun, kami punya prinsip, tidak elok seorang pemimpin berlindung di bawah ketiak satu sama lain. Yang lebih penting adalah integritas pemimpin itu, yang nantinya sangat potensial menambah nilai tambah dalam upaya sosialisasi dirinya.
Terkhusus untuk Ganjar Pranowo yang mendapat mentoring khusus dari Pak Jokowi sebagai penerus fondasi kepemimpinan Pak Jokowi adalah hal yang biasa di PDI Perjuangan, agar pembangunan Indonesia bisa lebih cepat dan lebih maju. Namun, Ganjar adalah Ganjar, Pak Jokowi adalah Pak Jokowi, Bu Mega adalah Bu Mega, dan Mbak Puan adalah Mbak Puan. Ini adalah satu kekhasan yang unik, punya integritas dan potensi luar biasa untuk memberi nilai tambah masing-masing.
Bahwa Ganjar akan meneruskan pembangunan Indonesia sentris berorientasi Industri 4.0, untuk mewujudkan Pancasila dengan ideologi teknokratis mengusung pluralisme dan kebhinekaan sebagaimana fondasinya diletakkan Pak Jokowi tentu menjadi keniscayaan bagi Ganjar yang selama ini memang dimentori Pak Jokowi.