BKN PDI PERJUANGANPROGRAM INSPIRASI RAMADANEDISI JELANG BUKA – EPISODE 01, Minggu, 2 April 2022
Narasumber: Habib Hamid bin Jakfar Al-Qadrie, Da’i Nasional
Host: Syafril Nazirudin
Habib Hamid: Di Bulan Puasa Masyarakat Indonesia Harus Saling Menghormati dan Pahami Prioritas Ibadah
Ulama yang memiliki nasab ke Nabi Muhammad SAW, Habib Hamid bin Ja’far Al Qadri menyampaikan, dalam menyambut bulan suci ramadhan tahun 2022, hendaknya masyarakat Indonesia saling menghargai dan tidak saling memaksakan.
Bagi yang berpuasa hendaknya menghargai yang sedang tidak berpuasa begitupun sebaliknya. Selain itu, Habib Hamid juga berpesan bahwa dalam bulan Ramadhan umat muslim perlu memprioritaskan ibadah yang sifatnya wajib.
Hal itu disampaikan oleh Habib Hamid saat menjadi narasumber di rangkaian acara Inspirasi Ramadhan jelang berbuka puasa yang diselenggarakan oleh Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan, dipandu oleh host Syafril Nazirudin, (Minggu, 3/4/2022) di channel Youtube BKN PDI Perjuangan.
“Negara Indonesia ini kan negara yang majemuk, bahkan di umat muslim pun ada yang berpuasa ada juga yang berhalangan untuk berpuasa. Maka kita harus saling menjaga, kuat kuatan apalagi melakukan hal semacam sweeping tentu tidak dibenarkan,” tutur Habib Hamid.
“Dalam syariah, selain oleh pemerintah, hal-hal seperti memaksa warung tutup, sweeping tidak boleh dilakukan. Dan yang tidak puasa pun selayaknya saling menjaga, buka warung ya boleh dibuka tetapi ditutup sedikit jangan terlalu vulgar. Ini kita harus menjaga karena identitas kita sebagai bangsa yang beradab dan majemuk,” lanjut Habib Hamid.
Menurut Habib Hamid, para da’i dan ulama itu harus dalam batas menganjurkan, sementara menindak itu ranahnya negara yang memiliki otoritas. Jika para dai dan ulama memasuki yang bukan otoritasnya, maka akan menjadi masalah dan justru menimbulkan kemungkaran.
Sementara itu, ihwal ibadah prioritas dalam bulan ramadhan, saat ditanya apakah perlu mengesampingkan pekerjaan untuk fokus melakukan ibadah seperti itiqaf, tarawih, maupun tilawah, Habib Hamid menyampaikan hal itu merupakan sunnah yang dapat dilakukan setelah menunaikan ibadah yang wajib. Habib Hamid bahkan menjelaskan, mencari nafkah adalah ibadah agung di sisi Allah SWT.
“Ada kisah di zaman Rasulullah, ada pemuda gagah membawa kayu, kemudian sahabat rasul berkata kepada rasul, ya rasul badan lelaki itu gagah, tetapi sayang kegagahannya tidak dimanfaatkan untuk berjihad. Ini akhirnya kembali lagi ke hakikat jihad, mendengar itu Rasul berkata, bila anak ini keluar mencari nafkah untuk kedua orang tuanya yang renta itu fisabilillah, itu jihad,” kata Habib Hamid
“Kemudian bilamana dia untuk menafkahi anak istrinya, bahkan jika dia keluar untuk menjaga dirinya agar menjadi orang yang terhormat bukan meminta-minta itu fisabililah. Intinya ibadah tidak mengganggu kita untuk beraktifitas. Ini yang saya sebut tadi fiqih prioritas,” lanjut Habib Hamid.
Habib Hamid juga berpesan agar umat muslim tidak merusak puasa dengan menyimpan kebencian dan menyebar hoax. Hal itu karena bagaimana mungkin Allah akan melihat hati hambanya jika hamba tersebut hatinya penuh kebencian.
===============================
Program Inspirasi Ramadhan oleh BKN PDI Perjuangan ini tayang setiap hari selama bulan Ramadhan jelang waktu Sahur dan Buka Puasa. Nantikan selalu tayangan ini karena akan membahas isu dan tema aktual bersama sejumlah narasumber ciamik!
Inspirasi Ramadhan Sahur Pukul 03.00 WIBInspirasi Ramadhan Buka Pukul 17.00 WIB