Festival Pahlawan Desa BKN PDI Perjuangan, Kampung Djadhoel, Ignatius Luwi Yanto, Semarang, Jawa Tengah

Judul: Kampung Djadhoel, Sembuh dari Luka
Karya: Glorius Devarif Majestyno, Gideon Pebby Pamungkas, dan Yefta Bagus Santoso
Asal: Kota Semarang, Jawa Tengah
Tokoh Desa: Ignatius Luwi Yanto

Video karya Glorius Devarif Majestyno, Gideon Pebby Pamungkas, dan Yefta Bagus Santoso ini berkisah tentang perjuangan Pak Luwi, panggilan akrab Ignatius Luwi Yanto, sosok Pahlawan Desa dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Kampung Djajan dan Doelan, atau yang lebih dikenal di Semarang dengan Kampung Djadhoel terlihat penuh warna cerah dan terasa nuansa batik khas Jawa.

Tapi, tahukah kalian? Dulunya, Kampung Djadhoel terlihat kumuh dan rawan kriminalitas karena gelapnya pencahayaan. Adanya warna-warni yang menerangi kehidupan seni Kampung Djadhoel tak lepas dari ketekunan Pak Luwi. “Hidup sekali harus berarti,” motto hidup Pak Luwi.

Motto hidup yang menumbuhkan keinginan untuk mengubah desanya yang kelam menjadi penuh warna dan tawa riang. Tak hanya dari kesenian saja, Pak Luwi juga menumbuhkan pengetahuan warga akan sejarah masa lalu Kota Semarang melalui relief di Kampung Djadhoel.

Simak lebih lanjut kisah kepahlawanan Ignatius Luwi Yanto, melalui Video, Glorius Devarif Majestyno, Gideon Pebby Pamungkas, dan Yefta Bagus Santoso berikut ini / yang telah terpilih menjadi 100 Pemenang umum Festival Pahlawan Desa 2021 yang dilaksanakan oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *