Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyatakan, kreativitas perluasan akses pasar PT PLN (Persero) menjadi hal yang penting. Provinsi Jawa Tengah dinilai masih bisa menjadi satu wilayah yang produktif untuk perluasan pasar PLN.
“Intinya bagaimana Jawa Tengah yang lebih produktif dan mempunyai daya saing, serta semakin mengembangkan berbagai infrastruktur, termasuk infrastruktur listrik untuk rumah tangga dan industri,” kata Aria Bima saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan jajaran PT PLN Jawa Tengah, di Semarang.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu menambahkan, dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sudah terserap banyak, yang peruntukannya menyangkut masalah gardu dan transmisi, diharapkan kemanfaatannya dapat lebih terukur di masa recovery pascapandemi ini.
“Over supply tidak menjadikan byarpet (listrik hidup mati). Ada hal yang perlu mendapat perhatian yaitu jangan sampai justru berdampak pada kebutuhan-kebutuhan produksi industri yang ada di Jawa Tengah, khususnya UMKM-nya,” tegas Aria Bima.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V ini berharap, dengan adanya PMN, PLN Jateng dapat mengembangkan internal manajemennya. Aria Bima menegaskan, UMKM yang ada di sekitar pedesaan perlu lebih dioptimalkan dan dilayani.
“Jadwal pemadaman jalur eksisting harus betul-betul diperhitungkan. Jangan sampai menurunkan produktivitas, khususnya industri UMKM, akibat adanya pembangunan-pembangunan transmisi dan jalur gardu,” tandasnya.