Peristiwa Kudatuli adalah produk historis tentang perlawanan rakyat terhadap kekuasaan rezim represif yang mesti ditumbangkan. Korban yang berjatuhan bisa dimaknai sebagai saham kepada tumbuhnya suasana demokrasi yang niscaya. Sejarah pasti mengenang dengan hormat dan meletakkan pada proporsi kelayakannya. Tidak ada korban yang sia-sia. Setiap pihak dihormati karena peranan positifnya, dan setiap pihak juga dicemooh sejarah lantaran kebusukannya.
PDI Perjuangan tumbuh besar lebih karena visi misinya yang kuat, sebagai partai kebangsaan dengan memegang teguh Pancasila menjadi ideologi partai. Bukan sekadar karena peristiwa Kudatuli.
PDI Perjuangan menjalin rekonsiliasi dengan berbagai kekuatan politik yang terlibat pada berbagai peristiwa, termasuk 27 Juli 2021. Semangat rekonsiliasi sesama anak bangsa ini selayaknya menjadi catatan keteladanan bagi generasi saat ini dengan prinsip untuk kebangsaaan dan persatuan.