Episode ke-2, Soekarno, Marhaenis dan Muhammadiyah, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

Islam yang maju adalah gagasan yang ditawarkan oleh Kiyai Ahmad Dahlan untuk Indonesia. Melalui Persyarikatan Muhammadiyah, Kiyai Dahlan mendobrak kegiatan keagamaan yang berkutat pada ritus peribadatan semata, menajdi sebuah gerakan kemanusiaan (sosial-ekonomi) untuk mendorong umat/bangsa mengubah nasibnya lebih baik lagi.

Gagasan inilah yang membuat Soekarno, presiden republik pertama Indonesia, jatuh hati pada Muhammadiyah. Beliau menyebut menjadi islam haruslah progresif. Menjadi islam berarti memperjuangkan nasib kaum dhuafa, kaum Marhaen yang hidupnya tertindas, tidak berdaya serta mengalami penderitaan.

Pertanyaannya apakah Muhammadiyah dengan Islam Berkemajuannya akan mampu bertahan dan mampu menjawab tantangan zaman dewasa ini?

Simak tayangan Talkshow Interaktif berikut ini yang merupakan persembahan Badan Kebudayaan Nasional (BKN PDI Perjuangan) dan Baitul Muslimin Indonesia (BAMUSI) PDI Perjuangan untuk mewarnani Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Surakarta tanggal 18-20 November 2022.

#MuktamarMuhammadiyah48 #MuktamarAisyiyah48

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *