Narasumber :
1. Romo Prof. Dr. FX. Mudji Sutrisno, SJ – Rohaniawan
2. Jeirry Sumampow – Kepala Humas PGI
Host : Yustin Sila
Continue reading “Paskah: Dalam Tradisi Budaya Masyarakat Indonesia”Website Personal Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima
Narasumber :
1. Romo Prof. Dr. FX. Mudji Sutrisno, SJ – Rohaniawan
2. Jeirry Sumampow – Kepala Humas PGI
Host : Yustin Sila
Continue reading “Paskah: Dalam Tradisi Budaya Masyarakat Indonesia”Program Inspirasi Ramadan BKN PDI Perjuangan, Sabtu 16 April 2022
EPS 14 Buka Bersama Gus Muwafiq: Dakwah Melalui Media Sosial
Host: Abdul Ghani
Politisi Aria Bima mengajak pengurus PDIP Surakarta membumikan Pancasila melalui sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Solo.
“Cita-cita mewujudkan Indonesia yang berdasarkan Pancasila, berketuhanan, kemanusiaan, demokrasi kemufakatan, keadilan. Itulah membumikan Pancasila,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut dalam acara yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surakarta.
Continue reading “Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Solo: Apresiasi Kebijakan Perda yang Memberi Ruang Wujudkan Keadilan Sosial”Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau sentra penggilingan Padi Bulog di Kecamatan Tambakdahan, Subang, Jawa Barat. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, dalam kunjungan ini ada dua poin penting yang menjadi perhatian.
Continue reading “Tinjau ‘Modern Rice Milling Plant’, Komisi VI DPR Cek Kebutuhan Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri”Solo – Politisi senior PDIP, Aria Bima, mengutuk keras tindak kekerasan terhadap Ade Armando di tengah demo 11 April. Menurut Bima, tindak pemukulan yang dilakukan terhadap Ade Armando adalah barbarisme oleh para benalu demokrasi.
“Penganiayaan terhadap Ade Armando jelas tindakan barbarisme yang tidak layak,” tegas Aria Bima kepada wartawan di Solo, Senin (11/4/2022).
Continue reading “Aria Bima PDIP: Pemukulan Ade Armando Tindakan Barbarisme Benalu Demokrasi”Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng
‘Kebangsaan dan Kenegarawanan’
Anggapan ketakutan berpendapat ini tak bisa dipersepsikan karena adanya represif dari kekuasaan untuk membungkam orang berbicara atau menekan kebebasan berpendapat. Tapi lebih karena polarisasi karena menyangkut parameter horizontal: suku, agama, ras dan kepentingan-kepentingan lainnya.
Continue reading “Indonesia Lawyers Club Karni Ilyas: 62,9 Persen Rakyat Takut Mengeluarkan Pendapat, Ada Apa?”Seminar Nasional ‘Peningkatan Kesejahteraan Petani Tebu Menuju Swasembada Gula Nasional Berkelanjutan’Fakultas Pertanian, Jumat, 8 April 2022, 08.00-15.00 WIB