Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima meminta PT Waskita Karya untuk mempunyai peta jalan (roadmap) pembangunan infrastruktur yang sedang dijalani saat ini hingga November 2024.
nilaian proyek-proyek yang mangkrak karena kurang feasible serta tingginya pembiayaan yang digunakan oleh proyek tersebut. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kita harapkan dari PT Waskita Karya selain membahas hal terkait PMN di 2021 dan rencana PMN di 2022, Pak Dirut juga tolong bisa diabstraksikan sampai November 2024 itu infrastrukturnya sampai di mana yang ditugaskan kepada PT Waskita Karya,” ujar Aria Bima saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT Waskita Karya di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Penjelasan perencanaan itu harus disampaikan, jelas Aria, sebab Komisi VI DPR RI ingin adanya legacy dalam hal pengawasan dan pemberian dukungan politik dan anggaran kepada PT Waskita Karya terkait pembangunan infrastruktur sebagai aset yang produktif. Sehingga, menjadi jelas, mana proyek yang dapat selesai di 2023 dan mana yang selesai di November 2024.
“Kalaupun nanti belum selesai, bukan lagi menjadi tugas Waskita Karya di November 2024 itu karena bagian dari rencana di 2025, agar tidak dikatakan mangkrak. Itu saya kira penting,” jelas Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.