Aria Bima menjelaskan, narasi hanya dua pasangan calon itu diungkit lantaran PDI Perjuangan punya pertimbangan sosiologi dan ekonomi. Dari sisi sosiologi, pemilihan presiden dengan dua pasangan calon itu akan berlangsung satu putaran. Jika tiga pasangan, maka pemilihan bergulir ke putaran kedua. “Polarisasi lebih tajam di putaran kedua,” kata dia.
Continue reading “Tempo: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Dua Alasan Partainya Ingin 2 Pasangan di Pilpres 2024”